Kamis, 14 Januari 2010

MELAWAN OMBAK KEHIDUPAN

Ketepatan dan kecepatan
Anda dalam mengambil suatu
tindakan akan sangat
menentukan jalan hidup mana
yang akan Anda pilih. Anda
akan menjadi PEMENANG,
ataupun sebaliknya.
Sebagaimana halnya Anda
harus mimilih jalan pada
suatu perempatan. Maka
Anda harus memilih sikap
yang tepat agar bisa sampai
ke tujuan. Seorang pemenang
harus pantang menyerah,
karena orang- orang yang
mudah menyerah tidak
mungkin akan menang.
Mengertilah bahwa kesulitan
merupakan suatu cara untuk
mencetak kita agar menjadi
manusia- manusia yang
tangguh. Seorang pelaut
yang handal, tidak mungkin
lahir dari lautan yang tenang.
Namun lahir dari ganasnya
deburan ombak di lautan.
Begitu pula dengan kita.
Seorang manusia yang
tangguh, lahir dari berbagai
macam cobaan berat yang
berhasil ia taklukkan.
Jatuh dan gagal itu biasa.
Namun adanya niat dan
semangat untuk bangkit, itu
baru Luaar biasa!! Tidak
penting sudah berapa kali
Anda jatuh dan gagal. Namun
yang paling penting adalah
sudah berapa kali Anda
bangkit dari keterpurukan.
Kegagalan adalah kesuksesan
yang tertunda yang
merupakan batu loncatan
agar kita memiliki kekuatan
yang lebih besar untuk
mencapai tingkat kesuksesan
yang jauh lebih tinggi. Not
Trial and Error, but ‘Trial
and LEARN’.
Cobaan yg menerpa kadang
membuat kita tersungkur dan
merintih kesakitan. Ujian yg
menghadang seringkali
membuat kita kuwalahan dan
menumpahkan air mata yang
tiada tara. Hembusan
permasalahan yg tak kunjung
reda membuat pundak dan
kepala kita terasa sangat
berat dan tak berdaya. Itulah
semua tantangan yang harus
kita hadapi dan taklukkan.
Adanya cobaan- cobaan berat
menunjukkan kecintaan Allah
yang luar biasa kepada
hambanya. Rosulullah pun
bersabda: “Apabila Allah
menyenangi hamba maka dia
diuji, agar Allah mendengar
permohonannya (kerendahan
dirinya )” (HR. Al-Baihaqi).
Jangan pernah lari dari
masalah, jika Anda lari dari
masalah. Berarti Anda LARI
dari kasih sayang Allah.
Adanya masalah dan
kerumitan dalam hidup ini
justru akan membuat kita
berTAHAN, dan lebih
berTUHAN.
Jangan biarkan ‘nasib’
berkuasa dalam menentukan
hidup Anda. BERJUANGLAH..!!
Dan biarkan nasib yang
‘ menyerah’, karena
semangat dan keyakian Anda
yang luar biasa. Sangat
disayangkan, banyak teman
kita yang belum bisa
menerima keadaan yang
mereka alami. Saat rangkaian
cobaan menghantam, mereka
‘ mengeluh’. Padahal
adanya keluhan tidak akan
menyelesaikan masalah yang
ada. Namun justru hanya
akan membuat keadaan
menjadi jauh lebih buruk.
Mengapa..?
Karena tiap kali kita
mengeluh, rezeki kita justru
akan semakin diundur
sehingga pertolongan yang
akan Allah berikan menjadi
semakin jauh. Oleh sebab iti,
kita harus senantiasa
bersyukur agar rezeki kita
semakin didekatkan dan
ditambah nikmatnya. Allah
pun berfirman :
"Sesungguhnya jika kamu
bersyukur, pasti Kami akan
menambah (nikmat)
kepadamu, dan jika kamu
mengingkari (nikmatKu),
maka sesungguhnya azab-Ku
sangat pedih." (Q.S Ibrahim:
7).
Rosulullah juga bersabda,
bahwa: “Ada 3 hal yang
termasuk pusaka kebajikan,
yaitu merahasiakan keluhan,
merahasiakan musibah, dan
merahasiakan sodaqoh yang
kita keluarkan ” (HR. Ath-
Thabrani).
Maka, jangan nodai usaha dan
semangat Anda dengan
keluhan. Nikmatilah proses
kehidupan ini, dan rasakan
kehadiran petunjukNya.
Lihatlah … Begitu banyak
kaum yang lemah, namun bisa
mengalahkan kaum yang
kuat. Dan begitu banyak
kaum yang sedikit, namun
bisa mengalahkan kaum yang
banyak, karena semangat dan
keyakinan mereka yang luar
biasa, yang sama sekali tidak
mengenal ‘Mengeluh’ dan
‘Menyerah’ dalam
mengarungi hidup ini.
“Kitalah PEMENANG…!! Dalam
melawan deburan ombak
kehidupan ”.
Selamat berjuang para
PEMENANG..!! Jangan
Mengeluh dan jangan
Menyerah..!!
SEE YOU AT THE TOP…!!
---------------------------------
“Carilah apa yang
bermanfaat bagi dirimu,
mintalah pertolongan kepada
Allah, dan janganlah lemah ”.
(H.R Muslim).

Senin, 28 Desember 2009

Meminimalkan Kelemahan, Maximalkan Kelebihan

“Tidak ada
yang
sempurna di
Dunia ini”.
Ya..!! Itulah
rangkaian kata
yang sering
kita dengar.
Memang
benar jika
tidak ada
manusia yang
sempurna.
Bahkan hal ini
pun telah
dijelaskan dalam Al Quran, bahwa manusia itu
makhluk yang sombong (An Nisaa: 36), manusia
itu sering mengeluh (Q.S Al Ma´aarij: 20),
manusia itu makhluk yang bodoh (Q.S Al
Baqarah: 13), dan manusia adalah makhluk yang
lemah (Al Imran: 123).
Namun, apakah kita akan terus
menghakimi diri kita dengan perkataan bodoh,
lemah, dan sering mengeluh terus menerus..?
Tentu tidak bukan..? Memang tidak ada yang
sempurna, kecuali Allah SWT. Namun banyak
sekali sesuatu hal yang “mendekati”
kesempurnaan. Mengapa demikian..? karena ada
sesuatu yang mempunyai banyak kelebihan,
sedangkan sedikit sekali kekurangannya.
Inilah yang akan kita lakukan sekarang..!!
Banyak sekali teman- teman kita yang takut
melangkah dan tidak berani mengambil
keputusan dalam hidupnya, karena perasaan
takut dan sadar akan kekurangan yang ia miliki.
Dia tidak berani menatap indahnya masa depan
karena selalu menatap suramnya masa lalu yang
pernah ia alami.
Jika keadaan tersebut kita biarkan begitu saja,
maka sampai kapanpun juga pola pikir kita akan
mati dan tidak berkembang. Inilah saatnya untuk
bangkit dan melakukan gebrakan terbesar dalam
hidup kita. “Minimalkan kelemahan, dan
Maximalkan kemampuan serta kelebihan Anda”.
Bagaimana caranya..??
1. Bergaul dengan orang- orang yang sholih :
Inilahlah Gebrakan baru yang akan kita lakukan.
Mengapa kita perlu bergaul dengan mereka..?
Karena orang- orang sholih cenderung memiliki
jangkauan pola pikir yang lebih luas dan
mendalam. “Mereka tidak hanya memikirkan
Dunia saja, namun juga memikirkan cara untuk
menggapai Akhirat”. Itukah yang akan
memberikan kita kesejukan hati, nuansa dan aura
baru dalam menjalani kehidupan.
Imam Al Ghozali berkata : “Ada 4 hal
yang dapat menambah kecerdasan akal manusia
yaitu : Meninggalkan perkataan yang sia- sia,
bersuci, bergaul dengan orang- orang sholih, dan
bergaul dengan para ulama”.
2. Berkhusnodhon (berbaik sangka) terhadap diri
sendiri :
Setiap orang diciptakan Allah pasti
mempunyai kelebihan, jadi jangan pernah
memikirkan apa yang buruk dari diri Anda. Tapi
berpikir baiklah terhadap diri Anda sendiri.
Sesungguhnya ketakutan, rasa cemas, dan
kekhawatiran tidak akan menggagalkan impian
Anda, tapi jelas akan mengurangi dan menguras
tenaga Anda untuk mendapatkan Apa yang Anda
inginkan.
Saat kita telah berbaik sangka terhadap
diri kita sendiri, maka kita akan merasa yakin
dengan kemampuan yang ada, sehingga akan
berani melakukan banyak gebrakan yang luar
biasa dalam hidup ini.
3. Rajin Shalat malam, Shalat dzuha, dan berdikir
kepada Allah
Inilah terobosan baru yang akan kita
lakukan. Sadarkah Anda, bahwa untuk
menaklukkan ganasnya kehidupan tidak cukup
hanya dengan ilmu pengetahuan, kemampuan,
dan materi yang Anda miliki. Ada sesuatu hal
yang sangat kita butuhkan, yaitu : “Rahasia
Kedekatan dengan Allah”. Inilah yang akan
membedakan kita dengan orang lain.
Banyak teman kita yang selalu
bersedih, kecewa, dan mengeluh saat mereka
medapatkan rentetan cobaan atau ujian berat.
Namun bagi orang- orang yang selalu
mendekatkan diri kepada Allah dengan berbagi
macam amalan sunahnya, saat deburan dan
rentetan cobaan menghamtamnya. Ia bisa
bertahan dan meredam semua cobaan itu.
Mengapa..? Karena Allah telah sayang padanya.
“Tidaklah hambaKu mendekatkan diri
kepadaKu dengan sesuatu yang lebih Aku cintai
dari apa- apa yang Aku wajibkan kepadanya, dan
hambaKu itu tetap mendekatkan diri kepadaKu
dengan amalan- amalan sunnah hingga Aku
mencintainya. Bila Aku mencintainya, Aku akan
menjadi pendengaran yang ia gunakan untuk
mendengar, Menjadi penglihatannya yang ia
gunakan untuk melihat, Menjadi tangannya yang
ia gunakan untuk menggenggam, dan Menjadi
kakinya yang ia gunakan untuk berjalan. Jika ia
meminta pasti Aku beri, dan jika ia meminta
perlindungan, niscaya Aku lindungi.” (HR.
Bukhari).
4. Tawakal (bersandar dan berserah diri kepada Allah
Ta’ala).
Jika Anda telah mendapatkan apa yang
Anda inginkan, maka bersyukurlah. Dan jika Anda
belum mendapatkannya, maka bersabarlah.
Karena Allah punya rencana yang jauh lebih
dasyat dari apa yang tidak pernah kita bayangkan.
“Boleh jadi kamu membenci sesuatu,
padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi
kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk
bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak
mengetahui”. (Q.S Al Baqarah 216).
Itulah untaian hadits dan Firman Allah
yang senantiasa memberikan kita kesejukan hati,
keberanian dan semangat untuk melanglang di
Dunia ini. “Tidak ada yang sempurna, tapi ada
banyak cara yang bisa kita lakukan untuk
mendekati kesempurnaan”. Jauhilah segala
sesuatu yang tidak bermanfaat, dan dekatilah
Allah pada 1/3 malam yang terakhir.
Sesungguhnya siang hari adalah perjuangan
Nyata melawan ganasnya kehidupan dengan
tetesan keringat, sedangkan malam hari adalah
perjuangan sejati dengan tetesan air mata.

Meminimalkan Kelemahan, Maximalkan Kelebihan

“Tidak ada
yang
sempurna di
Dunia ini”.
Ya..!! Itulah
rangkaian kata
yang sering
kita dengar.
Memang
benar jika
tidak ada
manusia yang
sempurna.
Bahkan hal ini
pun telah
dijelaskan dalam Al Quran, bahwa manusia itu
makhluk yang sombong (An Nisaa: 36), manusia
itu sering mengeluh (Q.S Al Ma´aarij: 20),
manusia itu makhluk yang bodoh (Q.S Al
Baqarah: 13), dan manusia adalah makhluk yang
lemah (Al Imran: 123).
Namun, apakah kita akan terus
menghakimi diri kita dengan perkataan bodoh,
lemah, dan sering mengeluh terus menerus..?
Tentu tidak bukan..? Memang tidak ada yang
sempurna, kecuali Allah SWT. Namun banyak
sekali sesuatu hal yang “mendekati”
kesempurnaan. Mengapa demikian..? karena ada
sesuatu yang mempunyai banyak kelebihan,
sedangkan sedikit sekali kekurangannya.
Inilah yang akan kita lakukan sekarang..!!
Banyak sekali teman- teman kita yang takut
melangkah dan tidak berani mengambil
keputusan dalam hidupnya, karena perasaan
takut dan sadar akan kekurangan yang ia miliki.
Dia tidak berani menatap indahnya masa depan
karena selalu menatap suramnya masa lalu yang
pernah ia alami.
Jika keadaan tersebut kita biarkan begitu saja,
maka sampai kapanpun juga pola pikir kita akan
mati dan tidak berkembang. Inilah saatnya untuk
bangkit dan melakukan gebrakan terbesar dalam
hidup kita. “Minimalkan kelemahan, dan
Maximalkan kemampuan serta kelebihan Anda”.
Bagaimana caranya..??
1. Bergaul dengan orang- orang yang sholih :
Inilahlah Gebrakan baru yang akan kita lakukan.
Mengapa kita perlu bergaul dengan mereka..?
Karena orang- orang sholih cenderung memiliki
jangkauan pola pikir yang lebih luas dan
mendalam. “Mereka tidak hanya memikirkan
Dunia saja, namun juga memikirkan cara untuk
menggapai Akhirat”. Itukah yang akan
memberikan kita kesejukan hati, nuansa dan aura
baru dalam menjalani kehidupan.
Imam Al Ghozali berkata : “Ada 4 hal
yang dapat menambah kecerdasan akal manusia
yaitu : Meninggalkan perkataan yang sia- sia,
bersuci, bergaul dengan orang- orang sholih, dan
bergaul dengan para ulama”.
2. Berkhusnodhon (berbaik sangka) terhadap diri
sendiri :
Setiap orang diciptakan Allah pasti
mempunyai kelebihan, jadi jangan pernah
memikirkan apa yang buruk dari diri Anda. Tapi
berpikir baiklah terhadap diri Anda sendiri.
Sesungguhnya ketakutan, rasa cemas, dan
kekhawatiran tidak akan menggagalkan impian
Anda, tapi jelas akan mengurangi dan menguras
tenaga Anda untuk mendapatkan Apa yang Anda
inginkan.
Saat kita telah berbaik sangka terhadap
diri kita sendiri, maka kita akan merasa yakin
dengan kemampuan yang ada, sehingga akan
berani melakukan banyak gebrakan yang luar
biasa dalam hidup ini.
3. Rajin Shalat malam, Shalat dzuha, dan berdikir
kepada Allah
Inilah terobosan baru yang akan kita
lakukan. Sadarkah Anda, bahwa untuk
menaklukkan ganasnya kehidupan tidak cukup
hanya dengan ilmu pengetahuan, kemampuan,
dan materi yang Anda miliki. Ada sesuatu hal
yang sangat kita butuhkan, yaitu : “Rahasia
Kedekatan dengan Allah”. Inilah yang akan
membedakan kita dengan orang lain.
Banyak teman kita yang selalu
bersedih, kecewa, dan mengeluh saat mereka
medapatkan rentetan cobaan atau ujian berat.
Namun bagi orang- orang yang selalu
mendekatkan diri kepada Allah dengan berbagi
macam amalan sunahnya, saat deburan dan
rentetan cobaan menghamtamnya. Ia bisa
bertahan dan meredam semua cobaan itu.
Mengapa..? Karena Allah telah sayang padanya.
“Tidaklah hambaKu mendekatkan diri
kepadaKu dengan sesuatu yang lebih Aku cintai
dari apa- apa yang Aku wajibkan kepadanya, dan
hambaKu itu tetap mendekatkan diri kepadaKu
dengan amalan- amalan sunnah hingga Aku
mencintainya. Bila Aku mencintainya, Aku akan
menjadi pendengaran yang ia gunakan untuk
mendengar, Menjadi penglihatannya yang ia
gunakan untuk melihat, Menjadi tangannya yang
ia gunakan untuk menggenggam, dan Menjadi
kakinya yang ia gunakan untuk berjalan. Jika ia
meminta pasti Aku beri, dan jika ia meminta
perlindungan, niscaya Aku lindungi.” (HR.
Bukhari).
Tahukah Anda, bahwa dalam Group
“Tahajud Call Community” yang kita bentuk
bersama- sama. Setiap harinya insyaAllah ada
lebih dari 4300 orang yang senantiasa
meramaikan malam demi malam dengan shalat
Tahajud. Orang- orang yang tak hanya ingin
menaklukkan ganasnya kehidupan, Namun juga
ingin menggapai kebahagiaan di Akhirat.
4. Tawakal (bersandar dan berserah diri kepada Allah
Ta’ala).
Jika Anda telah mendapatkan apa yang
Anda inginkan, maka bersyukurlah. Dan jika Anda
belum mendapatkannya, maka bersabarlah.
Karena Allah punya rencana yang jauh lebih
dasyat dari apa yang tidak pernah kita bayangkan.
“Boleh jadi kamu membenci sesuatu,
padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi
kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk
bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak
mengetahui”. (Q.S Al Baqarah 216).
Itulah untaian hadits dan Firman Allah
yang senantiasa memberikan kita kesejukan hati,
keberanian dan semangat untuk melanglang di
Dunia ini. “Tidak ada yang sempurna, tapi ada
banyak cara yang bisa kita lakukan untuk
mendekati kesempurnaan”. Jauhilah segala
sesuatu yang tidak bermanfaat, dan dekatilah
Allah pada 1/3 malam yang terakhir.
Sesungguhnya siang hari adalah perjuangan
Nyata melawan ganasnya kehidupan dengan
tetesan keringat, sedangkan malam hari adalah
perjuangan sejati dengan tetesan air mata.

SEMBUHKAN DIRI DARI PENYAKIT KEGAGALAN

Pelajarilah manusia sementara anda berfikir untuk
berhasil. Pelajari mereka secara sangat cermat
untuk menemukan mengapa mereka berhasil,
dan kemudian terapkan prinsip berhasil sukses
pada kehidupan anda sendiri.
Mulailah segera, perdalamlah studi anda
mengenai manusia, dan anda akan menemukan
bahwa orang yang tidak sukses menderita
penyakit pikiran yang mematikan pikiran. Kita
menyebut penyakit ini penyakit dalih atau
penyakit kegagalan. Setiap orang gagal mengidap
penyakit ini dalam tahap lanjut, dan kebanyakan
orang ”rata-rata” pernah setidaknya mengalami
serangan penyakit ini.
Pelajari kehidupan orang sukses, maka anda akan
menemukan kebenaran ini-bahwa semua dalih
yang dibuat oleh orang yang sedang-sedang saja
boleh jadi ada, teapi tidak oleh orang yang
sukses.
Saya tidak pernah bertemu atau mendengar
tentang seorang eksekutif bisnis, perwira militer,
wira niaga, tokoh profesional yang sangat sukses
atau pemimpin dalam bidang apa pun yang tidak
dapat menemukan satu atau lebih dalih besar
untuk mereka bersembunyi dibelakangnya.
Roosevelt dapat saja bersembunyi dibalik
tungkainya yang lumpuh, Truman dapat saja
menggunakan dalih ”tidak berpendidikan
perguruan tinggi” dan Eisenhower dapat saja
bersembunyi dibalik serangan jantung yang
dideritanya.
Seperti semua penyakit, penyakit dalih menjadi
semakin buruk jika tidak diobati dengan tepat dan
segera.Korban dari penyakit pikiran ini mengalami
proses mental mental berikut ini: ”saya tidak
bekerja sebaik yang seharusnya. Apa yang dapat
saya gunakan sebagai alibi yang akan membantu
saya supaya tidak kehilangan muka? Coba kita
lihat, kesehatan yang buruk? Kurangnya
pendidikan? Terlalu tua? Terlalu muda? Nasib
buruk? Kesialan pribadi? Istri? Cara keluarga
membesarkan saya?
Segera sesudah korban penyakit membuat dalih ,
dalih tersebut menjadi tenteram lebih dalam
didalam pikiran bawah sadarnya. Pikiran positif
atau negatif, semakin kuat jika dipupuk dengan
pengulangan terus menerus. Pada mulanya,
korban penyakit dalih mengetahui alibinya sedikit
banyak merupakan kebohongan. Akan tetapi
semakin sering ia mengulanginya, semakin yakin
ia jadinya bahwa dalih itu benar sepenuhnya, dan
bahwa alibi tersebut adalah alasan sebenarnya
mengapa ia tidak berhasil seperti yang
seharusnya.
Prosedur satu, dalam program individual anda
untuk berfikir sukses, ialah memberi vaksin diri
anda terhadap penyakit dalih, penyakit kegagalan.
Sumber : Buku The Magic of Thingking Big

Taklukan Dalih NASIB dengan 2 cara

1. Terimalah hokum sebab-akibat .perhatikan
kembali apa tampaknya sebagai “nasib baik”
seseorang. Anda tidak akan menemukan nasib
baik, melainkan persiapan, perencanaan, dan
pikiran penghasil sukses yang
mengawali ”keberuntungannya” Perhatikan
kembali apa yang tampaknya merupakan ”nasib
buruk” seseorang. Lihat dan anda akan
menemukan alas an spesifik tertentu. Tuan
keberhasilan menerima suatu kemunduran; ia
belajar dan mendapatkan meuntungan. Tetapi
ketika Tuan kegagalan kalah ia lalai untuk belajar.
2. jangan menjadi orang yang suka berangan
angan kosong. Jangan boroskan energi mental
anda untuk memimpikan cara-cara tanpa usaha
untuk mendapatkan keberhasilan. Kita tidak
menjadi berhasil hanya melalui nasib baik.
Keberhasilan datang dari pelaksanaan hal-hal dan
penguasaan prinsip-prinsip yang menghasilkan
nasib baik untuk mendapatkan promosi,
kesenangan, hal-hal yang baik dalam hidup ini.
Sebaliknya, berkonsentrasilah pada
pengembangan kualitas-kualitas itu dalam diri
anda yang akan menjadikan anda seorang
pemenang

Mengenal Diri Sendiri

Mengenal diri Anda yang Sebenarnya
Mengarungi tepian kehidupan. Menapak
ke segala arah unuk menemukan suatu tujuan.
Berusaha selalu melangkah hadapi rintangan.
Membiasakan rasa pahit dan manisnya cobaan.
Merenungi semuanya, dan menggoreskan ilmu
sebagai bekal untuk menjalani kehidupan.
Who am I..? Siapakah diriku..?
Siapakah diri Anda..??
Jika saya bertanya seperti itu, kira- kira Apa
jawaban Anda..? Dulu, saya pernah ditanya
dengan pertanyaan yang sama. Saat itu, saya
benar- benar merasa bingung dan membutuhkan
waktu yang cukup lama untuk menjawab
pertanyaan sesederhana tersebut.
Mungkin Anda juga merasa bingung untuk
menjawab pertanyaan itu sekarang. Kesulitan
untuk menjawab pertanyaan tersebut adalah
karena Anda belum: “Mengenal diri Anda yang
Sebenarnya”. Kita telah banyak melangkah dan
melakukan banyak gebrakan di Dunia ini, namun
apa artinya jika kita belum mengenal diri kita
sendiri..?
Padahal, “Mengenal diri sendiri”
menjadi bekal agar kita mempunyai arah dan
tujuan yang jelas dalam menjalani kehidupan.
Pada dasarnya, saat Anda melihat sebuah cermin,
Anda bisa langsung mengetahui siapa diri Anda.
Namun belum bisa “mengenal”, jika kita hanya
tahu dari luarnya saja. Oleh sebab itu, “Kita”
adalah Apa yang ada di pikiran kita, dan “Kita”
adalah Apa yang kita kerjakan. Maka, suatu
keunggulan tidak ditentukan oleh perbuatan
sesaat, melainkan ditentukan oleh suatu
kebiasaan.
Dalam hidup ini, sifat manusia dapat dibagi
menjadi 4 golongan, yaitu :
1. “Orang yang tahu akan dirinya, dan ia sadar bahwa
ia adalah orang yang tahu”. Inilah orang yang
penuh keyakinan. Ia tahu sejauh mana
kemampuan dirinya, sehingga ia dapat
melangkah di Dunia ini dengan mudah. Tidak ada
rasa takut dan kekhawatiran akan dirinya.
Ikutilah orang ini, karena ia tahu apa yang harus
dilakukan, dan tahu strategi apa saja yang harus
dipersiapkan untuk menaklukkan hari esok.
2. “Orang yang tahu akan dirinya, namun ia tidak sadar
bahwa ia adalah orang yang tahu”. Orang seperti
ini adalah orang yang masih terombang- ambing.
Ia masih mencari jati diri yang sebenarnya. Rasa
takut dan kekhawatiran masih menyelimuti
dirinya, sehingga ia belum berani mengambil
langkah dalam hidup ini. Dekatilah dan bimbinglah
ia untuk mencari tahu siapa dirinya yang
sebenarnya.
3. “Orang yang tidak tahu akan dirinya, dan ia sadar
bahwa ia adalah orang yang tidak tahu”. Ini
adalah orang yang rendah hati dan selalu bersikap
hati- hati. Ia tahu baru sejauh mana kemapuan
dirinya, sehingga ada niat yang kuat untuk
senantiasa belajar dan mencari tahu apa
kelebihannya.
4. “Orang yang tidak tahu akan dirinya, namun ia tidak
sadar bahwa ia adalah orang yang tidak tahu”.
Inilah yang paling berbahaya. Ia tidak tahu, tapi ia
tidak sadar bahwa dirinya itu tidak tahu, karena
hati atau qolbunya telah keras, sehingga ia tidak
bisa menerima ilham dan pencerahan dari Allah
swt. Ibarat sebuah kaca yang tertutup dengan
debu, sehingga tidak bisa menerima cahaya dari
luar.
Pada dasarnya, Allah melalui malaikat Jibril telah
membagikan limpahan wahyu kepada seluruh
makhluk di Dunia ini setiap hari. Namun karena
hati kita kurang peka, kadang kita tidak
menyadarinya. Padahal, jika kita senantiasa
meningkatkan kualitas ketaqwaan kita kepada
Allah, maka kita akan menjadi orang- orang yang
“tahu”, karena kita telah mendapatkan
‘fadhilah’ (ilham yang sempurna) dalam hidup ini.
Kemudian jika kita senantiasa menjaga
hati agar tetap bersih, maka kita akan
mendapatkan ‘maunah’, dan jika maunah
tersebut kita jaga dengan iman yang istiqomah,
maka kita akan mendapatkan ‘karomah’.
Kemauan untuk merencanakan tujuan
hidup akan membantu Anda untuk mengenali diri
secara utuh. Dengan begitu, Anda akan
mengetahui potensi dan menyadari betapa
kompleksnya diri Anda. “Man arofa nafsahu faqod
arofa robbahu”, “Kenalilah dirimu, maka kamu
akan mengenal TuhanMu”.
Dengan memahami dan selalu
berusaha untuk mendekati Allah swt, maka
perlahan- lahan Anda akan: “Mengenal diri Anda
yang Sebenarnya”. Belum lengkaplah seorang
muslim jika ia belum mengenal dirinya sendiri.
Dengan mengenal diri Anda secara utuh, maka
Anda akan dapat menjalani dan memahami
kehidupan ini dengan mudah.
Misalnya, saat Anda sedang
dihadapkan dengan rangkaian masalah dan
cobaan yang berat, sebenarnya Anda lah yang
paling tahu apa yang harus dilakukan, bukan
orang lain. Oleh sebab itu, yakinlah dengan
pertolongan Allah dan mintalah pertolongan
kepadaNya. “Hai orang-orang yang beriman,
mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar
dan (mengerjakan) salat, sesungguhnya Allah
beserta orang- orang yang sabar”. (Q.S Al
Baqarah: 153).
Lantas… Bagaimana kita tahu, kita
sudah mengenal diri kita apa belum..??
“Jika Anda sudah dapat menjadi
seseorang yang bermanfaat dan dapat
melaksanakan apa yang terbaik dalam hidup ini,
dengan tidak melupakan hak- hak dan kewajiban
Anda sebagai seorang muslim. Berarti “Anda
sudah mengenal diri Anda yang Sebenarnya”.
Congratulation..!! And see you at the Top..!!
DIPOSKAN OLEH MUHAMMAD MIFTAKHUR RIZA

Minggu, 27 Desember 2009

Cara cara belajar HIPNOTIS

Definisi : Hipnotis adalah salah satu cabang
magic yang digunakan untuk bermain dengan
alam bawah sadar manusia. Setelah seseorang
memasuki alam bawah sadarnya, kita bisa
menanamkan sugesti tertentu dalam pikiran
mereka, dan membuat mereka melakukan hal-
hal yang kita perintahkan.
Perlu Diketahui :
- Hipnotis (terutama “extreme hypnotist” seperti
yang sering dilakukan Romi Rafael) hanya akan
berhasil apabila sang objek (sukarelawan)
bersedia dihipnotis.
- Alam pikiran manusia dibagi menjadi dua, yaitu
alam sadar (conscious mind) dan alam bawah
sadar (unconscious mind). Tujuan hipnotis adalah
membuat sang sukarelawan berada di alam
bawah sadar mereka. Keadaan setelah sang
sukarelawan melakukan berbagai macam hal
dalam pengaruh alam bawah sadar disebut
“ trans”.
Prosedur :
1. Percaya Diri
Sebelum melakukan hipnotis, anda harus benar-
benar yakin dan percaya bahwa anda mampu
menghipnotis orang lain. Yakinkan diri anda
bahwa anda adalah seorang ahli hipnotis yang
hebat. Tanpa rasa percaya diri, hipnotis yang
anda lakukan pasti gagal.
2. Ritme
Sesuaikan ritme suara anda dengan kecepatan
nafas sang sukarelawan. Hal ini bisa dilakukan
dengan memperhatikan gerakan rongga
diafragma saat sang sukarelawan bernafas. Saat
yang paling tepat untuk menggiring sang
sukarelawan memasuki alam bawah sadar
mereka adalah saat mereka sedan
menghembuskan nafas (seperti yang sering
dilakukan oleh Romi Rafael).
Biasanya, jika hipnotis berjalan dengan sukses,
tempo dan ritme nafas sang sukarelawan
menjadi lebih lambat. Saat itu, perlambatlah
tempo dan ritme bicara anda sesuai dengan ritme
nafas sang sukarelawan.
3. Nada Suara
Ada dua macam nada suara yang dapat
digunakan dalam hipnotis.
a. Nada Suara Monoton
Metode ini sering dipakai oleh Romi Rafael. Nada
suara monoton adalah nada suara yang datar dan
cenderung sama dari awal sampai akhir, dengan
penggunaan kata yang terus-menerus diulang.
Tujuan menggunakan nada suara monoton
adalah agar alam sadar sang sukarelawan merasa
bosan, sehingga ia lebih mudah memasuki alam
bawah sadarnya.
b. Nada Suara Bergelombang
Nada suara yang dipakai adalah nada suara naik-
turun, lemah-keras, rendah-tinggi. Pelaku hipnotis
mula-mula akan berbicara dengan nada rendah,
kemudian semakin meninggi hingga membawa
sang sukarelawan ke dalam keadaan “trans”.
Silakan pilih salah satu nada suara yang sesuai
dengan kepribadian anda. Pilihlah yang paling
nyaman dan enak saat anda mengucapkannya.
4. Membawa sang sukarelawan memasuki alam
bawah sadar
Pertama, perintahkan sang sukarelawan untuk
melakukan suatu rutinitas, misalkan “Berhitunglah
dari 1 sampai 10, tiap-tiap hitungan akan
membuat anda memasuki alam bawah sadar
anda ”.
Atau “Tarik nafas dalam-dalam…dan
hembuskan”.
Atau tanyakan “Siapakah nama anda?”
Di tengah-tengah proses itu, jabat tangannya,
tatap matanya, dan lakukan sesuatu yang
mengejutkan sehingga ia dengan cepat
memasuki alam bawah sadarnya. Sesuatu yang
mengejutkan itu antara lain :
-. Menyentakkan jabatan tangan
-. Mengangkat pergelangan tangannya ke atas
-. Menjentikkan jari anda ke dahi sukarelawan
Ingat, saat melakukan hal-hal tersebut, tetap
pertahankan kontak mata dengan sang
sukarelawan. Setelah itu, buat sang sukarelawan
melakukan hal-hal yang anda perintahkan dengan
kalimat hipnotis.
5. Kalimat Hipnotis
Kalimat-kalimat hipnotis harus diucapkan dengan
lancar, tanpa kata-kata seperti “eee…”, “mmm..”,
“eh…”, dan sebagainya. Kalimat hipnotis biasanya
adalah kalimat perintah bernada sugestif, singkat,
padat, dan diucapkan berulang-ulang.
Contoh kalimat hipnotis :
Hal pertama yang harus anda lakukan adalah……
Membuat diri anda merasa nyaman…..
Duduklah di kursi dengan kedua tangan di atas
paha ….
Setelah anda merasa nyaman…….
Fokuskan pandangan mata anda ke satu titik…..
betul……
Arahkan pandangan mata anda ke titik ini…….
Mata anda akan semakin berat……
Semakin berat…..
Dan anda akan tertidur……
(……..) menandakan anda harus memberikan jeda
sebelum menuju ke kalimat selanjutnya.
Anda sekarang berada di tepi pantai yang indah…
Sangat indah….
Dan akan menjadi lebih indah……
Anda akan melihat ombak dan buih….
Angin sepoi-sepoi…
Pohon kelapa yang teduh…..
Rasakan semuanya…..
Rasakan dengan seluruh panca indra anda…..
Masuklah ke dalam air…..
Rasakan dinginnya….
Gunakan kedua tangan anda untuk berenang
melewati lautan ….
dsb….dsb….
Untuk menyadarkan kembali sang
sukarelawan, anda bisa menggunakan
kalimat berikut :
Anda akan melihat sebuah perahu….
Yang siap membawa anda meninggalkan pantai
ini …
Tapi anda akan tahu….
Segala memori indah tentang pantai ini akan tetap
ada dalam pikiran anda ….
Ketenangannya….
Keteduhannya…
Jadi….
Naiklah ke perahu tersebut…….
Dan anda akan menemukan suatu pesan tertulis
di perahu itu …
Mulailah berhitung dari 1 sampai 10…..
Dan tiap hitungan aakan membawa anda
meninggalkan alam bawah sadar …
Dan kembali ke alam sadar….
dst…dst…
Yang perlu diingat, tempo, ritme, nada, dan
volume saat mengucapkan kalimat hipnotis harus
konsisten.
Hipnotis adalah cabang ilmu magis yang sangat
sulit dikuasai. Untuk menguasainya diperlukan
waktu yang tidak sebentar. Jadi, bila anda
mempraktekkan hal-hal yang tertulis di sini
namun masih gagal dalam melakukan hipnotis,
hal itu sangatlah wajar. Teruslah berlatih dan
berlatih, maka anda akan menjadi ahli hipnotis
yang ulung.
Source : http://
wikumagic.blogspot.com/2009/05/pseudo-
hypnosis.html